Dalam hidup saya, saya hanya pernah pacaran 1x. Itupun waktu SMP. Jadi waktu itu mungkin bisa dibilang cinta monyet. Mantanku, maaf kalo km baca ini, ini bukan untuk apa2, hanya sekedar sharing. Jadi mantan saya ini adalah cewek yang baik. 2 tahun di bawah saya (adik kelas). Kami sempat pacaran sekitar 1 tahun. Lalu saya masuk SMA dan kami pisah. Saya yang memutuskan hubungan. Sejujurnya saya merasa bersalah sampai sekarang. Sungguh bodoh rasanya saya pisah dengan cewek sebaik dia. Tapi sudahlah, yang lalu tidak perlu disesali. Jadi pengalaman pahit saja sudah cukup mengajar saya. Waktu itu saya yang salah, memutuskan tanpa alasan yang jelas. Mungkin Tuhan menghukum saya. Sampai sekarang saya tidak pernah pacaran lagi. Hahaha.. saya tidak tahu mungkin saya memang dihukum Tuhan. Disamping itu, saya memang meletakkan prioritas pacaran di urutan dua puluh. Cukup nih curhatnya.. Yang penting saya punya pengalaman 1 tahun jadi sempat belajar banyak dari situ.
Pandangan saya tentang cewek jaman sekarang, jujur saja agak miris. Saya tidak tahu apakah ini berlaku untuk semua cewek, tetapi yang saya amati dari SMA dan kampus saya rasa cukup meyakinkan saya. Percaya atau tidak, cewek jaman sekarang lebih konsern ke harta benda dibandingkan cinta. Maaf buat yang cewek, anggap aja ini inspirasi. Ya saya tahu di jaman sekarang semua pasti dinilai dengan harta benda, tetapi yang saya perhatikan adalah kecanduan yang melebihi itu.
Mudah saja, sebagian besar cewek pasti memilih cowok yang kaya tapi jelek daripada ganteng tapi modal pas2an. Betul tidak? Saya tidak bermaksud menunjukkan kesirikan saya. Saya ini udah jelek pas2an pula jadi tidak ada hubungannya. Hahaha..
Saya pikir jika cewek rela menghabiskan waktunya dan perasaannya bersama dengan cowok yang sebenarnya tidak dia cintai atau cinta hartanya saja, bukankah dia sebenarnya sama saja dengan wanita sewaan tetapi bedanya tidak dibayar dengan duit kontan, tetapi dibayar dengan gaya hidup. Banyak cewek macam ini di jaman sekarang. Mereka terlalu menggantungkan hidup pada orang lain. Itu merupakan ciri yang tua tetapi tidak dewasa.
Saya sering perhatikan ketika cewek ditanya berapakah yang ia butuhkan untuk biaya bulanan? Jawabannya mengejutkan! 30juta untuk dirinya sendiri dalam sebulan! Itupun dirasa masih kurang. Nah, pertanyaan yang seharusnya ditujukan berikutnya adalah : Jika memang kebutuhan Anda segitu tingginya, mampukah Anda menghasilkan 30 juta per bulan untuk memenuhi biaya hidup Anda?
Saya ingin melihat responnya. Hehehe.. Kebanyakan mereka merasa hanya dengan penampilan yang menarik, bisa mendapatkan cowok yang kaya yang bisa menopang biaya hidup mereka. Ah, ini pemikiran jaman 80-an. Bedanya si cewek tidak dijodohkan oleh orangtuanya, tapi inisiatif sendiri. Maaf lagi, tetapi jaman sekarang sudah berubah. Permasalahannya adalah cewek masih mengandalkan fisik untuk menarik perhatian cowok, sedangkan fisik sekarang mudah diubah. Kalau bersaing secara fisik, Anda sebagai cewek memiliki banyak saingan. Jika target Anda memang mencari orang kaya muda, Anda harus pikirkan yang lain. Tidak ada nilai tambah lain? Lupakan kesempatan menikahi orang kaya muda, Anda hanya buang2 waktu untuk menggantungkan hidup ke kesempatan yang sangat kecil.
Yang lebih kacau berikutnya adalah cowok yang kebanyakan mereka incar adalah kaya karena jadi anak orang kaya. Asal tahu saja, generasi ke-3 adalah generasi penghancur bisnis. Mesin uang itu memang berjalan sekarang, tetapi kebanyakan anak gedongan dididik dalam era industrial, dan ketika mesin itu rusak, tidak bisa memperbaiki. Saya tidak tahu kenapa bisa begitu berbeda. Orangtua pengusaha harusnya bisa mendidik anaknya untuk menjalankan mesin uangnya. Kalau begitu memang benar faktanya setiap tahun selalu muncul orang kaya baru dan orang miskin baru. Tinggal menunggu bom waktu yang digenggam itu meledak, dan tergantung Anda, akan jadi apa nanti.
Jadi saran saya untuk cowok maupun cewek yang sedang mencari kecocokan pasangan hidup:
Untuk cowok :
- jangan cari cewek yang bisanya makan gak bayar. Jika Anda tahu maksudnya. Cari yang bisa mendampingi Anda di masa sulit, terutama sulit finansial. Sulit yang lain masih bisa diatasi, kecuali sulit finansial. Mungkin sekarang Anda sedang kasmaran dengan pacar Anda, karena Anda tidak pernah merasakan sakit. Perhatikan, begitu Anda secara finansial jatuh, Anda akan bisa melihat sifat pacar Anda sesungguhnya. Atau mungkin istri Anda, kalau sudah terlanjur menikah.
- jangan cari cowok yang bisanya minta jatah di ranjang saja. Tetapi cari yang punya kepedulian ke keluarga. Uang itu tersedia banyak di bumi dan gampang dicari. Kalau cowok bermental bagus itu yang langka. Cari cowok yang bisa memperbaiki mesin uangnya sendiri. Masalahnya hanya segelintir saja yang bisa. Jadi mengapa tidak memulai bertanggung jawab terhadap masa depan Anda sendiri? Terlepas Anda menikah dengan orang kaya atau tidak, Anda akan tetap bisa hidup nyaman kan?
Jangan jadikan Anda beban hidup orang lain. Jika Anda bisa hidup, setidaknya Anda bisa berharga untuk orang lain. Karena kebanyakan orang hanya menjadi liabilitas bagi orang lain. Bahasa kasarnya " Sampah Masyarakat ". Dalam hidup keluarga, sangat penting Anda menyadari dan memperbaiki diri Anda agar tidak menjadi benalu bagi keluarga Anda. Kasihan.. Jika Anda benar2 mencintai keluarga Anda.
Postingan ini selingan sekilas saja supaya tidak bosan. Dianggap boleh, diabaikan juga tidak apa.
2 komentar:
Gw ada stok maho 1. loe mau kagak?
drpada ama cewek miris, mending ama maho aja
aje gileee boss
loe ngomong begitoe kaya muke loe bagus2 amat
muke loe nyrempet-nyrempet truk sampah aja omongan loe dewaaa amat...
nyadar brooo...intropeksi diri dulu...
sifat loe sendiri kek tai asu aja ngomongin orang
Posting Komentar