Kayaknya saya bukan trader yang hebat

Teman2, postingan ini akan berisi tentang curhatan saya tentang beberapa hari belakangan ini.

Jadi seperti yang saya ceritakan di depan, saya berinvestasi di saham. Saya punya strategi2 yang bagus untuk swinger (investor jangka menengah) dan saya telah menjalankan strategi itu dengan cukup rapi. Tetapi harus diakui, saya lalai. Saya ingin mengetahui apa saya cocok menjadi day trader. Jadi dalam beberapa hari bursa yang lalu, saya mulai mencari saham2 yang aktif dan naik turun dengan cepat. Hari pertama saya untung. Hari kedua saya untung. Hari ketiga, saya buntung! Saya tidak memperhatikan besarnya frekuensi yang sudah terjadi sehingga pada saat saya masuk, bandar sudah akan meninggalkan pasar. Alhasil, saham itu saya tutup di angka yang membuat sakit perut. Jadi malam ini saya merenung. Saya kayaknya gak cocok jadi day trader. Mungkin saya cocok jadi investor jangka panjang saja.

Nah, mungkin dari kita ada yang bingung dalam investasi saham cocoknya menjadi investor atau trader. Anda bisa mencoba keduanya. Lihat saja hasilnya. Bila Anda tidak kuat dengan hasil sedikit atau malah merugi, ditambah lagi day trader harus punya jantung yang bagus. Sebaiknya Anda beralih ke investor swinger atau jangka panjang sekalian. Bila jantung Anda kuat dan suka tantangan, day trading adalah pilihan yang baik. Perhatikan hasilnya. Meskipun Anda suka day trading tapi kalau tidak untung ya buat apa dijalani? Justru kita ini investasi di saham untuk mendapat untung kan?

Singkat saja pesan saya, saham juga hanya alat untuk mencapai tujuan kita. Tidak perlu jatuh cinta pada saham. Hanya gunakan untuk mencapai tujuan.

Salam sukses. Trims sudah mau membaca curhatan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Good to Great