Tak bisa dipungkiri, YA, harta kekayaan sangat penting untuk menopang hidup kita sehari-hari. Tanpa uang kita tidak bisa apa2 di dunia ini. Memang menyakitkan bagi orang yang punya pikiran "uang buka segalanya". Tapi maaf, Pak. Segalanya di dunia ini butuh uang. Tanpa uang, kita bukan siapa2 dan bukan apa2 di dunia ini.
Investasi finansial
Investasi finansial menurut saya adalah proses mengembangkan jumlah harta yang kita miliki agar menghasilkan harta lain. Misalkan kita mendepositokan uang kita di bank, yang kita harapkan tentu bunga depositonya, mendapatkan harta lagi. Untuk investasi finansial ini, berlaku hukum HIGH RISK HIGH RETURN. Investasi dengan resiko yang lebih tinggi, akan memberikan hasil yang lebih baik. Begitu juga sebaliknya.
Mengapa manusia perlu berinvestasi
- Alasan pertama. Jadi sejak jaman dulu, nilai uang selalu bergerak turun dari tahun ke tahun. Kita mengenalnya sebagai inflasi. Contoh gampangnya adalah pada tahun 2005 dengan uang 4000 kita bisa memperoleh 1kg beras. Jika dibandingkan dengan sekarang, untuk membeli beras 1kg dengan kualitas dan merk yang sama, diperlukan uang sejumlah 7000. Intinya dalam investasi adalah bagaimana kita membuat uang kita bertambah melebihi penurunan nilai uang itu. Misalkan inflasi tahun 2009 adalah 5%. Yang harus kita lakukan adalah berinvestasi dengan tingkat pengembalian bersih lebih besar dari 5%. Bila kurang, uang kita akan semakin tidak berharga. Bila sama, artinya uang kita nilainya tetap. Bila lebih, artinya kita memperoleh tambahan uang untuk mempersiapkan masa depan.
- Alasan kedua. Manusia selalu bekerja. Baik menjadi pebisnis, pedagang, karyawan, pegawai negeri, dll. Itu semua adalah pekerjaan yang tidak selamanya. Kita semua sadar, umur kita akan bertambah tua, tenaga kita akan menjadi terbatas. Ketika umur kita 50 tahun, kita tidak akan seproduktif umur 25 tahun, meskipun pengalaman kita meningkat. Intinya adalah, selama kita masih produktif, sebaiknya kita cerdik menginvestasikan uang kita, agar kita tidak perlu bekerja terus sampai mati untuk mencari uang. Saya pikir ini impian setiap orang. Pada usia 55 tahun pensiun dari pekerjaan, bersantai di rumah, atau melakukan hobinya. Memang menyenangkan. Tapi semua itu kan butuh uang. Dari mana uangnya bila Anda tidak bekerja lagi? Investasi adalah jawabannya.
Investasi finansial membutuhkan 3 sifat investor baik seperti yang saya sebutkan di postingan sebelumnya. Masalahnya disini adalah jika Anda inginkan hasil yang besar, resiko yang Anda tanggung juga besar. Tetapi kabar baiknya adalah Anda bisa mengelola resiko itu agar tidak menghalangi jalan Anda untuk meraih impian Anda. Belajar adalah jalan keluar satu2nya. Tingkat investasi dengan return dan resiko kecil hanya butuh pembelajaran singkat dan sedikit saja. Tetapi saya tahu, semua dari kita mengharapkan hasil yang besar kan? Hehehehe... Nah untuk kita dapat berinvestasi di alat investasi yang menghasilkan return besar, kita harus mempelajari dulu yang perlu kita tahu dari investasi itu. Tujuan kita belajar ini adalah agar kita bisa menyiapkan strategi yang baik untuk menghindari resiko yang mungkin muncul dan tetap mendapatkan hasil yang besar.
Jenis2 investasi finansial
Ada ratusan jenis investasi di dunia ini. Saya sebutkan yang saya tahu, dan mulai dari yang terkecil.
- Investasi tabungan/ deposito. Investasi deposito ini cukup aman dan hampir tanpa resiko. Resikonya adalah bank dilikuidasi sehingga uang Anda ikut hilang bersamanya. Tetapi di negara kita sekarang ada yang namanya LPS. LPS ini menjamin uang Anda hingga jumlah tertentu. Tidak semua bank terdaftar dalam LPS. Pilih bank yang terlindungi oleh LPS, sehingga Anda juga tidak perlu terlalu was-was. Return/ hasil yang diberikan oleh deposito tidak terlalu besar. Nilainya sedikit di atas inflasi, dan belum dipotong pajak. Deposito dikenai pajak penghasilan sebesar 20% atas bunga. Saran saya untuk investasi deposito ini. Pilih bank yang tidak terlalu besar tetapi cukup kredibel. Bank yang besar dan menguasai pasar biasanya akan memberikan bunga yang rendah karena ia telah mengelola dana yang sudah banyak. Gampangnya begini : Anda mau deposito di dia atau tidak, dia tidak peduli, karena uang yang dia gunakan untuk perputaran kredit sudah banyak. Beda dengan bank yang sedang, ia butuh uang untuk memutar kredit, jadi uang Anda dianggap lebih berharga. Tapi tetap pilih bank yang dijamin oleh LPS agar uang Anda tidak dibawa lari.
- Investasi obligasi/ surat hutang. Dikeluarkan oleh perusahaan atau lembaga swasta/pemerintahan dalam rangka meminjam uang pada masyarakat. Bunganya lebih baik ketimbang deposito. Bila deposito memberikan bunga 7%, obligasi bisa memberikan bunga 10%. Resikonya tentu lebih besar yaitu bila perusahaan yang meminjam uang Anda gagal bayar. Disamping itu, kelemahan investasi ini adalah pecahan obligasi biasanya besar2. Minimal 50 juta rupiah per unit. Obligasi mempunyai waktu jatuh tempo. Misalkan 6 bulan setelah obligasi dikeluarkan, uang Anda akan dikembalikan. Negara juga mengeluarkan surat obligasi yang namanya ORI (obligasi ritel Indonesia). Bila Anda tertarik, Anda bisa membelinya di bank2 besar nasional yang ditunjuk oleh pemerintah. Bila saya tidak salah, ORI dijual dengan harga 100 juta per unit. Pendapatan yang diterima dari obligasi ini adalah pendapatan atas bunga (perusahaan yang berhutang pada Anda akan membayar bunga pada Anda) yang dibayarkan dalam periode tertentu. Pendapatan kedua adalah pendapatan kapital (Capital Gain). Diperoleh dari fluktuasi harga obligasi sebelum obligasi jatuh tempo. Jadi obligasi ini seperti barang dagangan. Terkadang harganya naik, kadan turun tergantung banyaknya yang mencari dan menawarkan. Nilai nominalnya tetap (misal 100jt). Tetapi ada kalanya obligasi senilai 100jt itu ditawarkan dengan harga 97jt saja. Ada kalanya ditawarkan dengan harga 102jt. Tergantung apakah publik lebih banyak yang berminat membeli atau menjual obligasi itu.
- Investasi real estat. Atau investasi tanah/gedung/bangunan. Maksud saya disini bukan yang kita tempati. Rumah yang kita tempati bukan merupakan investasi karena sama sekali tidak menghasilkan apapun untuk kita. Investasi aset tidak bergerak memberikan dua jenis penghasilan: penghasilan dari sewa/kos, dan penghasilan atas nilai jual yang bertambah dari waktu ke waktu. Kelemahan investasi ini adalah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Meski saya tahu kok ada seminar di luar sana yang sering mengusung kalimat MEMBELI PROPERTI TANPA UANG. Saya akui saya belum pernah ikut seminar itu, tetapi saya pastikan, meski propertinya BISA dibeli tanpa uang, untuk bisa mendapatkan uang dari properti itu, tentu Anda membutuhkan uang. Misalkan untuk pembenaran sanitasi, perabot, perawatan, dll. Baru2 ini saya pindah rumah dari kawasan Timur ke Barat, untuk biaya AC, teralis, kanopi, lampu, dll itu saja menghabiskan lebih dari 20 juta. Resiko investasi tidak bergerak ini termasuk rendah. Resiko kerusakan fisik pasti ada, lalu ada juga resiko transaksi apabila Anda tidak hati2. Ada juga resiko bangunan Anda ditempati oleh pelaku kejahatan.
- Investasi saham. Nah, saya paling suka investasi yang ini. Investasi saham menjanjikan return yang besar, tergantung apakah kita lihai membaca peluang dan mengambil kesempatan. Return yang bisa didapat dari investasi saham ini adalah tak terhingga, dengan resiko tak terhingga pula. Hmm jangan keburu negatif dengan investasi saham. Saya jelaskan di postingan selanjutnya karena disini tidak akan cukup. Hehehe..
- Investasi Derivatif. Ini adalah investasi yang sampai sekarang masih merupakan investasi dengan return terbesar dan resiko terbesar. Yang termasuk derivatif adalah pasar uang internasional, pasar komoditas, dll. Disini, pasar terbuka tanpa batas waktu. Setiap hari, pasar dibuka 24 jam karena pasar Amerika, Asia, dan Eropa dibuka secara bergantian berdasarkan waktu. Di pasar derivatif ini, hampir mirip seperti saham, bedanya anda hanya membeli angka2, bukan membeli saham yang merupakan bagian dari perusahaan. Keuntungan yang didapat hanya capital gain yaitu selisih harga beli dan jual. Keuntungan pasar ini bisa sangat tinggi. Dalam sehari, anda benar2 bisa melipatgandakan uang Anda. Hanya saja, dalam sehari, Anda juga bisa kehilangan uang Anda seluruhnya. Tetangga saya kehilangan 3 mobil dalam sebulan karena mencoba investasi di derivatif ini (forex).
- Investasi yang selanjutnya ini berbeda dengan investasi di atas. Mungkin Anda pernah mendengar yang namanya reksadana. Jika Anda berinvestasi di reksadana, artinya dana yang Anda miliki Anda percayakan pada seorang/ tim pengelola modal yang dinamakan Manajer Investasi (MI). MI ini tugasnya adalah mengelola seluruh dana yang dipercayakan padanya untuk diputar dan dikembangkan. Manajer investasi pun bebas berinvestasi di instrumen investasi mana saja. Oleh karena itu, reksadana dibedakan menjadi banyak tipe, tergantung reksadana itu menggunakan instrumen apa. Ada reksadana saham, artinya sebagian besar dana Anda (minim 80%) akan diputarkan di pasar saham. Ada reksadana deposito, jelas uang Anda didepositokan. Ada reksadana surat berharga yang ditanamkan ke dalam obligasi dan SBI. Ada juga reksadana dollar yang memutar uang di dalam deposito dollar.
Jawabannya : Semua investasi adalah baik, tergantung kepribadian dan impian Anda.
Setiap orang cocok dengan investasi tertentu. Belum tentu investasi yang saya lakukan cocok dengan kepribadian Anda. Yang terbaik adalah memahami masing2 instrumen investasi, menyocokan dengan tujuan finansial Anda, kemudian Anda lebih mudah menentukan ingin berinvestasi apa.
Saran saya investasi sebaiknya melihat keadaan Anda masing2. Jika Anda masih muda dan tidak punya tanggungan, atau punya orangtua yang masih membiayai Anda, sebaiknya Anda mengambil investasi dengan resiko tinggi. Logikanya begini : Bila berhasil, itu bagus. Bila gagal, Anda tidak mati kelaparan. Mengerti kan? Tetapi bukan berarti Anda sewenang2 berinvestasi. Ingat, ini investasi yang riskan. Untuk menjadikannya tidak riskan, Anda harus banyak belajar (sifat investor hebat). Anda harusnya bersyukur jika Anda memulai investasi saat masih muda. Itu akan melipatgandakan kekayaan Anda lebih baik karena Anda punya waktu relatif panjang.
Bagi yang telah ada umur tidak usah berkecil hati bila Anda belum berinvestasi. Terlambat sangat jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Setidaknya toh buah investasi bisa Anda wariskan pada anak2 Anda. Untuk Anda dengan usia yang mulai tua, atau punya tanggungan hidup seperti keluarga, sebaiknya investasi yang dipilih lebih banyak yang aman. Bila uang Anda sedikit, masukkan semua dalam investasi aman (low risk, low return) bila Anda punya uang lebih, masukkan sekitar 20% ke dalam investasi resiko lebih tinggi. Ini supaya Anda tetap bisa maju secara finansial. Tetapi ini hanya saran saya, saya hanya memberikan gambaran pada Anda tentang investasi. Anda lah yang bisa menilai diri Anda sendiri, jadi investasi apa yang cocok untuk Anda juga Anda sendiri yang menentukan.
1 komentar:
Ini adalah kesempatan bagus dibawa ke anda oleh perusahaan pinjaman Starla. Apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk tujuan apapun? Kami menawarkan pinjaman pada tingkat bunga 3% dan proses pinjaman membutuhkan waktu 2 hari dari aplikasi untuk pendanaan. Hubungi kami sekarang melalui email: starlaloanfirm@gmail.com
Posting Komentar